Bank Dunia Wanti-wanti, Upah Murah Gerogoti Daya Beli RI

9 hours ago 8

loading...

Lapangan kerja baru didominasi sektor bergaji rendah, sementara upah riil terus menurun sejak 2018. FOTO/dok.SindoNews

JAKARTA - Bank Dunia (World Bank) memperingatkan kondisi pasar tenaga kerja Indonesia yang dinilai mengkhawatirkan meskipun penyerapan tenaga kerja terus meningkat. Lapangan kerja baru didominasi sektor bergaji rendah, sementara upah riil terus menurun sejak 2018, sehingga menggerus daya beli masyarakat dan berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi.

Dalam laporan Indonesia Economic Prospects (IEP) edisi Desember 2025 yang dirilis Selasa (16/12), Bank Dunia mengungkapkan bahwa jumlah pekerja meningkat 1,3% atau sekitar 1,9 juta orang pada periode Agustus 2024 hingga Agustus 2025. Namun, peningkatan tersebut lebih lambat dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatat penambahan 4,8 juta pekerja atau tumbuh 3,4%.

"Meski penyerapan tenaga kerja meningkat 1,3% dari Agustus 2024 hingga Agustus 2025, seluruh tambahan pekerjaan berasal dari sektor dengan tingkat upah yang lebih rendah," ujar Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Carolyn Turk, di Jakarta.

Baca Juga: Bank Dunia Pangkas Proyeksi Ekonomi Indonesia, Tak Sampai 5,2% di 2026

Read Entire Article
Prestasi | | | |