loading...
Program Rumah BUMN binaan BRI membuktikan efektivitasnya dalam mendorong pelaku UMKM. FOTO/BRI
JAKARTA - Program Rumah BUMN binaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus membuktikan efektivitasnya dalam mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) naik kelas. Salah satu kisah sukses datang dari Enih, pemilik usaha Erildya Cemilan Family, yang berhasil mengembangkan usaha camilan tradisional dari skala rumahan hingga menembus jaringan ritel modern.
Awalnya, Enih hanya mengandalkan modal usaha dari gaji sang suami untuk menjalankan warung kopi sederhana di perbatasan Kota Tangerang, dekat Masjid Al-A’zhom. Namun, pandemi Covid-19 memukul usahanya dan memaksanya mencari alternatif sumber penghasilan.
Dari dapur rumah, Enih mulai memproduksi keripik tradisional untuk konsumsi keluarga. Rasa gurih dan renyah membuat banyak tetangga tertarik membeli. “Waktu itu saya cuma pikir, yang penting ada pemasukan buat keluarga,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (15/8).
Baca Juga: Dari Dapur Rumah ke Etalase Bandara, Ini Kisah Sukses UMKM Bersama Rumah BUMN Binaan BRI
Sejak 2021, ia serius menggarap bisnis tersebut. Produk seperti keripik tempe, seblak kering, dan kacang kriwil kini telah dipasarkan di toko oleh-oleh bandara, gerai Sarinah Thamrin, hingga berbagai toko di Jabodetabek. Bahkan, produknya sudah masuk ke Hypermart dan dalam proses negosiasi dengan Lawson. Produksi masih dilakukan secara rumahan dengan kapasitas sekitar 50 bungkus per hari, meningkat saat menerima pesanan besar.















































