Bill Gates Akan Uji Coba Vaksin di Indonesia, Bio Farma Perkuat Kemandirian Berantas TBC

3 hours ago 2

loading...

Gedung PT Bio Farma, Jalan Dr Djunjunan (Pasteur), Kota Bandung. Foto/Istimewa

JABAR - Rencana uji coba vaksin Tuberkulosis (TBC) yang diproduksi Bill Gates ke Indonesia mendorong PT Bio Farma (Persero) berkomitmen memperkuat kemandirian dan ketahanan nasional dalam mempercepat eliminasi TBC di Tanah Air.

Komitmen itu diwujudkan melalui pengembangan produk diagnostik, vaksin, serta kolaborasi riset inovatif dalam penanggulangan TBC di Tanah Air.

Sebagai negara dengan jumlah kasus TBC tertinggi kedua di dunia setelah India, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam pengendalian penyakit menular ini. Bio Farma memegang peran strategis sebagai bagian dari BUMN farmasi dalam mendukung agenda nasional eliminasi TBC pada 2030.

Baca juga: Vaksin TBC Diuji Coba, Ini Gejala Tuberkulosis yang Patut Diwaspadai

"Kami berkomitmen menghadirkan solusi berbasis inovasi dari hulu ke hilir untuk mendukung upaya eliminasi TBC. Fokus kami tidak hanya pada pemenuhan kebutuhan dalam negeri, tapi juga pada peningkatan daya saing industri farmasi nasional," kata Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto, Sabtu (10/5/2025).

Saat ini, Bio Farma tengah mengembangkan vaksin generasi terbaru untuk TBC (new-TB vaccine), yang ditargetkan memasuki uji klinis fase 3 pada tahun ini. Vaksin ini dikembangkan melalui kolaborasi riset dengan mitra dalam dan luar negeri, guna mempercepat ketersediaan teknologi kesehatan yang inovatif dan berkelanjutan.

Baca juga: Menkes Ungkap Alasan Bill Gates Uji Coba Vaksin TBC di Indonesia

"Dengan kemandirian dalam pengembangan vaksin dan alat diagnostik, Indonesia dapat menekan ketergantungan pada impor dan memperkuat sistem ketahanan kesehatan nasional. Ini adalah investasi strategis jangka panjang," ujar Bambang.

Bambang menuturkan, Bio Farma juga terus memastikan ketersediaan vaksin Bacillus Calmette-Guérin (BCG), sebagai vaksin utama dalam pencegahan TBC pada anak-anak. Di tengah meningkatnya kasus resistensi obat, langkah preventif melalui vaksin menjadi semakin krusial.

Tanpa perlindungan vaksin, TBC berisiko menyebabkan komplikasi berat seperti meningitis TBC, TBC tulang, dan TBC paru kronis yang berdampak jangka panjang terhadap kualitas hidup pasien.

Read Entire Article
Prestasi | | | |