Bom Waktu di Lautan Lepas: Kapal Kargo Terbakar, Karena Angkut Mobil Listrik dan Hybrid?

14 hours ago 6

loading...

Kapal kargo ini mengangkut 3.000an mobil. Sekitar 800 diantaranya adalah mobil listrik dan hybrid. Foto: ist

CHINA - Mimpi buruk industri pelayaran global kembali terjadi. Sebuah kapal kargo raksasa, Morning Midas, yang mengangkut lebih dari 3.000 mobil dari China, kini menjadi hantu baja yang membara tanpa kendali di tengah Samudra Pasifik.

Yang lebih mengerikan, di antara ribuan mobil itu, terdapat 800 unit kendaraan listrik (EV) dan hybrid—kargo yang kini dicurigai sebagai pemicu neraka di lautan.

Insiden ini bukan sekadar kecelakaan. Ini adalah pengulangan dari bencana Felicity Ace pada tahun 2022, sebuah deja vu tragis yang secara brutal mempertanyakan: apakah ada bom waktu yang berdetak di setiap kapal pengangkut mobil listrik?

 Kapal Kargo Terbakar, Karena Angkut Mobil Listrik dan Hybrid?

Kapal berbendera Inggris sepanjang 600 kaki itu sedang dalam perjalanan menuju Meksiko saat malapetaka terjadi pada 3 Juni lalu. Di lokasi terpencil, sekitar 300 mil di selatan Pulau Adak, Alaska, awak kapal mendeteksi kemunculan asap dari dek yang menyimpan kendaraan listrik. Sebuah detail krusial yang langsung memicu alarm di seluruh industri.
Meskipun sistem pencegah kebakaran CO2 kapal telah diaktifkan—sebuah prosedur standar—upaya itu sia-sia. Api sempat padam, namun kembali menyala dengan ganas setelah pasokan CO2 habis.

Menghadapi api yang tak terkendali, kapten kapal tak punya pilihan selain mengeluarkan sinyal darurat. Seluruh 22 awak kapal berhasil menyelamatkan diri ke rakit penyelamat sebelum ditolong oleh kapal kargo Cosco Hellas yang kebetulan melintas. Mereka selamat tanpa cedera, namun meninggalkan kapal senilai triliunan rupiah beserta isinya untuk ditelan api.

Read Entire Article
Prestasi | | | |