loading...
POSI sukses menyelenggarakan Tapanuli Utara Science Olympiad (TUSO) 2025 di Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Tarutung, Sabtu (20/9/2025). Foto/Dok. SindoNews
TARUTUNG - Pusat Olimpiade Sains Indonesia (POSI) kembali menghadirkan ajang prestisius olimpiade sains dengan sukses menyelenggarakan Tapanuli Utara Science Olympiad (TUSO) 2025. Kompetisi ini berlangsung di Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Tarutung, Sabtu 20 September 2025.
TUSO 2025 berhasil mencatatkan antusiasme luar biasa dengan kehadiran lebih dari 6.000 peserta dari berbagai sekolah. Jumlah ini menjadikan TUSO 2025 sebagai salah satu kompetisi sains terbesar yang pernah diselenggarakan POSI di wilayah Sumatera Utara. Ajang ini bukan hanya ajang adu kecerdasan , tetapi juga wahana untuk menumbuhkan kreativitas, membangun karakter, serta mempererat tali persaudaraan antarpelajar. Baca juga: POSI Gelar Olimpiade Sains di NTB, 638 Peserta NTB Tunjukkan Kemampuan
Juara Umum berhasil disabet oleh tiga sekolah terbaik dari berbagai jenjang. Untuk tingkat SD diraih SD Swasta Bonapasogit Sejahtera, jenjang SMP dimenangkan SMP Swasta Budhi Dharma Balige, dan tingkat SMA berhasil diraih oleh SMA Negeri 3 Tarutung. ”Prestasi ini menegaskan kualitas pembinaan akademik di Tapanuli Utara dan sekitarnya, sekaligus menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk terus mengembangkan potensi siswanya,” kata Direktur POSI Fahruroji Panjaitan.
Fahruroji mengapresiasi atas terselenggaranya TUSO 2025 ini. Kehadiran lebih dari 6.000 peserta menunjukkan bahwa semangat berprestasi di bidang sains begitu besar. ”Harapan kami, ajang ini menjadi batu loncatan bagi lahirnya generasi muda Indonesia yang kreatif, inovatif, dan siap bersaing di tingkat global,” ujarnya.
Manager Marketing & Learner Experience POSI Ari Martua mengatakan, kesuksesan TUSO 2025 merupakan buah kerja sama yang baik antara sekolah, guru, orang tua, pemerintah daerah, dan seluruh mitra pendidikan. ”POSI akan terus berkomitmen menghadirkan kompetisi sains yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga inspiratif, agar siswa semakin termotivasi untuk menggali kemampuan terbaik mereka,” tuturnya.
