loading...
Pejuang Brigade Al-Qassam menargetkan kendaraan militer Israel di Gaza. Foto/X
GAZA - Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Gerakan Perlawanan Palestina Hamas, mengumumkan pada hari Senin (31/3/2025) bahwa para pejuangnya telah menghancurkan satu tank Israel dua hari lalu menggunakan alat peledak di dekat garis pemisah dan kemudian menembaki daerah tersebut dengan mortir di sebelah timur Khan Yunis di Gaza selatan.
Pada 20 Maret, Brigade Qassam juga menyatakan mereka telah meluncurkan roket ke Tel Aviv sebagai tanggapan atas pembantaian Israel terhadap warga sipil di Gaza.
Langkah ini bertepatan dengan pengumuman militer Israel tentang operasi darat di sepanjang poros pantai dari Beit Lahia di Gaza utara.
Menurut sumber medis yang dikutip oleh Al-Jazeera, serangan udara Israel menewaskan 28 warga Palestina di berbagai bagian Jalur Gaza sejak Senin pagi.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan 1.000 orang telah tewas sejak Israel melanjutkan serangannya di Jalur tersebut dua pekan lalu.
Koresponden Al Jazeera melaporkan enam warga Palestina, termasuk tiga anak-anak, tewas dalam serangan udara Israel terhadap satu rumah di Jalan Jaffa di lingkungan Tuffah, Kota Gaza.
Selain itu, sepuluh warga sipil terluka oleh tembakan pesawat nirawak Israel di lingkungan Al-Janina, Rafah, di bagian selatan Jalur Gaza.
Puluhan warga Palestina tewas dan terluka di seluruh Gaza pada hari kedua Idul Fitri akibat pemboman Israel.
Pada saat yang sama, militer Israel mengeluarkan perintah evakuasi bagi penduduk Rafah dan daerah lain di Gaza selatan, dengan peringatan akan adanya serangan yang akan segera terjadi.
Koresponden Al Jazeera mengonfirmasi serangan udara Israel terhadap pertemuan warga sipil di sebelah timur kota Jabaliya, di Gaza utara, mengakibatkan dua orang tewas dan banyak orang terluka.