Bullying Makin Mengerikan, Psikiater IPB Ungkap Gangguan Kesehatan Mental pada Remaja

1 week ago 14

loading...

Beberapa waktu ini, dunia maya ramai akan beragam kasus perundungan. Foto/SINDOnews.

JAKARTA - Beberapa waktu ini, dunia maya ramai akan beragam kasus perundungan atau bullying . Tragedi remaja di Sukabumi yang mengakhiri hidupnya akibat tekanan teman sebaya, kasus santri di Aceh yang membakar pesantrennya karena tidak tahan di-bully, hingga peristiwa mengejutkan di salah satu sekolah di Jakarta ketika korban bullying meledakkan bom rakitan.

Psikiater dr Riati Sri Hartini sekaligus dosen Fakultas Kedokteran (FK) IPB University, menjelaskan bahwa memahami karakter dan fase perkembangan remaja menjadi kunci penting dalam menangani krisis kesehatan mental yang semakin nyata.

Baca juga: Prabowo Tanggapi Kasus Bullying di Sekolah: Harus Kita Atasi

“Remaja merupakan masa transisi antara kanak-kanak dan dewasa. Pada fase ini, seseorang mengalami perubahan besar pada aspek fisik, mental, emosional, dan sosial. Masa ini dikenal sebagai periode pencarian jati diri. Remaja mulai memahami siapa dirinya dan perannya dalam masyarakat,”katanya, melalui siaran pers, Selasa (18/11/1025).

Beberapa waktu ini, dunia maya ramai akan beragam kasus perundungan. Tragedi remaja di Sukabumi yang mengakhiri hidupnya akibat tekanan teman sebaya, kasus santri di Aceh yang membakar pesantrennya karena tidak tahan di-bully, hingga peristiwa mengejutkan di salah satu sekolah di Jakarta ketika korban bullying meledakkan bom rakitan.

Read Entire Article
Prestasi | | | |