loading...
Presiden Prabowo Subianto menceritakan harus mempelajari 9.000 halaman dokumen perjanjian Indonesia dengan Kanada sebelum bertemu Perdana Menteri Mark Carney. Foto/Setpres
OTTAWA - Presiden Prabowo Subianto menceritakan harus mempelajari 9.000 halaman dokumen perjanjian Indonesia dengan Kanada sebelum bertemu Perdana Menteri Mark Carney di West Block, Parliament Hill, Ottawa, pada Kamis, 25 September 2025.
Diketahui ada tiga kesepakatan utama yang dihasilkan Indonesia-Kanada mencakup bidang perdagangan, pertahanan, serta koneksi antarpelaku usaha.
Baca juga: Indonesia-Kanada Teken ICA-CEPA, 90 Persen Tarif Ekspor ke Kanada Dihapus
“Kami mempelajari 9 ribu halaman dokumen perjanjian, ya itu benar, kami begadang semalaman. Tapi bagaimanapun, kami ada di sini untuk menyaksikan dan menandatangani perjanjian besar ini. Jadi saya sangat bangga, saya sangat beruntung menjadi Presiden Indonesia yang membawa ini kembali ke Indonesia,” kata Prabowo, dikutip Jumat (26/9/2025).
Kesepakatan ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat hubungan bilateral, sekaligus membuka peluang baru bagi kolaborasi yang lebih luas dan berkelanjutan antara kedua negara.

















































