China Diduga Tekan Universitas Inggris agar Hentikan Riset soal Xinjiang

2 hours ago 5

loading...

China diduga telah menekan Sheffield Hallam University di Inggris agar menghentikan riset sensitif Profesor Laura Murphy terkait dugaan kerja paksa di Xinjiang. Foto/BBC

JAKARTA - Penyelidikan atas dugaan bahwa Sheffield Hallam University mendapat tekanan berkelanjutan dari China untuk menghentikan riset hak asasi manusia (HAM) telah diserahkan ke polisi kontra-terorisme Inggris.

Kantor berita BBC dan surat kabar The Guardian melaporkan bahwa sejumlah dokumen menunjukkan China telah melakukan kampanye intimidasi dan gangguan selama dua tahun, termasuk desakan agar universitas menghentikan riset sensitif oleh salah satu profesornya terkait dugaan kerja paksa di wilayah Xinjiang, China.

Juru bicara Kepolisian South Yorkshire menyatakan bahwa kasus tersebut dirujuk ke unit kontra-terorisme karena “tuduhan ini termasuk dalam Pasal 3 Undang-Undang Keamanan Nasional (National Security Act).”

Baca Juga: Kunjungan Xi Jinping ke Xinjiang Tuai Sorotan, Apa yang Terjadi?

Pasal tersebut mengatur tentang “bantuan terhadap dinas intelijen asing.”

Pelanggaran dianggap terjadi jika seseorang berperilaku dengan maksud untuk membantu secara material dinas intelijen asing dalam menjalankan aktivitas terkait Inggris, atau dalam bentuk tindakan yang dapat membantu dinas tersebut.

Read Entire Article
Prestasi | | | |