loading...
Densus 88 Antiteror Polri mengungkap bahwa kelompok teror kini memanfaatkan ruang digital untuk memengaruhi dan merekrut anak-anak masuk ke jaringan terorisme. Foto/Danandaya Aria Putra
JAKARTA - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengungkap bahwa kelompok teror kini memanfaatkan ruang digital untuk memengaruhi dan merekrut anak-anak masuk ke jaringan terorisme. Densus 88 telah menangkap lima orang dewasa yang bertindak merekrut anak-anak gabungan ke jaringan terorisme.
Juru bicara Densus 88 Antiteror, AKBP Mayndra Eka Wardhana menyampaikan bahwa para pelaku ini awalnya menyebar visi utopia agar anak-anak tertarik.
Baca juga: Densus 88 Antiteror Tangkap 5 Orang Perekrut Anak Masuk Jaringan Terorisme
"Jadi memang kita paham bahwa di media sosial ini ada beberapa jenis platform yang menyediakan saluran, baik umum maupun privat ya. Jadi, tentunya yang di platform umum ini akan menyebarkan dulu visi-visi utopia ya," kata Mayndra dalam konferensi pers di Mabes Polri, Selasa (18/11/2025).















































