Di Balik Tumbangnya Live Streaming TikTok: Saat Saksi Mata Digital Hilang, Siapa yang Mengendalikan Cerita?

1 week ago 11

loading...

Tumbangnya fitur Live Streaming di TikTok menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Foto: Reuters

JAKARTA - Di tengah riuhnya teriakan para demonstran di jalanan, tiba-tiba fitur siaran langsung (Live) di TikTok, yang jadi "saksi mata" digital, tiba-tiba padam. Ini bukan sekadar glitch teknis; tapi peristiwa yang membuka Kotak Pandora perdebatan tentang kebebasan, kontrol, serta masa depan demokrasi di era digital.

Ketika sebuah platform yang menjadi panggung utama ekspresi politik dan solidaritas tiba-tiba menarik tirainya, pertanyaan fundamental pun mengemuka: siapa sebenarnya yang memegang kendali atas "saklar" informasi ini?

Sang 'Wasit' Tak Kasat Mata Bernama Algoritma

Untuk memahami bagaimana "pembungkaman" ini bisa terjadi, kita perlu melihat ke balik layar. Pakar keamanan siber dari CISSReC Pratama Pershada mengatakan, fitur Live TikTok adalah sebuah keajaiban rekayasa yang ditenagai oleh server global dan jaringan pengiriman konten (CDN) yang masif.

Namun, di jantung sistem ini, bersemayam seorang "wasit" tak kasat mata: algoritma moderasi konten berbasis kecerdasan buatan (AI).

“Mesin cerdas inilah yang memiliki kekuatan untuk mengidentifikasi kata kunci, visual, bahkan lokasi yang dianggap "berisiko"—termasuk kerumunan massa dalam sebuah aksi protes,” ungkapnya saat dihubungi SindoNews.

Secara teknis, Pratama menyebut bahwa TikTok memiliki kemampuan penuh untuk membatasi atau mematikan fitur Live secara selektif, baik secara otomatis maupun melalui intervensi manual.

Secara tidak langsung, Pratama menyebut bahwa teknologi tidak lagi netral. Tapi telah menjadi seorang penjaga gerbang (gatekeeper).

Read Entire Article
Prestasi | | | |