Diaspora di Swiss ini Menceritakan Keramahan Orang Indonesia Kunci Sukses

6 hours ago 6

loading...

Salah satu diaspora Indonesia yang menetap di Swiss, Jay Miguelly Rezkika bercerita keramahtamahan merupakan salah satu identitas orang Indonesia.. Foto/Dok. SindoNews

JAKARTA - Salah satu diaspora Indonesia yang menetap di Swiss, Jay Miguelly Rezkika berbagi cerita suka duka selama tinggal di negeri yang terkenal dengan keindahan pegunungan Alpen. Jay sendiri baru saja menjadi salah satu narasumber salah satu buku yang diproduksi secara lokal di Swiss .

Karyawati ini dipilih karena dianggap memiliki karakter kuat dalam hal keramahtamahan. Karakter ini telah membuat pemilik restoran tempat Jay bekerja mengangkat dirinya sebagai salah satu kunci kesuksesan bisnis restoran tersebut. Baca juga: Ramai WNI Cari Kerja ke Luar Negeri, Istana: Kita Punya Budaya Merantau

Dilansir dari buku yang dimaksud, Jay menjelaskan, keramahtamahan merupakan salah satu identitas dirinya sebagai orang Indonesia. Jay menuturkan, orang Indonesia bukan hanya terkenal ramah. Mereka juga selalu terpanggil untuk memberikan pelayanan terbaik dan menolong sesama. Hal inilah yang membuat dirinya mudah untuk memberikan pelayanan sepenuh hati untuk para pelanggan.

Jay berbagi cerita suka duka selama tinggal jauh dari Tanah Air. Bahwa setiap orang yang mau maju harus mau untuk belajar sesuatu yang baru dan menghargai pekerjaan baik diri sendiri maupun orang lain, apapun jenis pekerjaannya. “Tidak ada pekerjaan rendah, semua sama dan saling menghargai disini,” katanya.

Jay menambahkan pada dasarnya orang Indonesia itu bisa maju dimanapun mereka berada jika mereka mau berusaha dan belajar. Jay juga bercerita tentang awal mula mendapat pekerjaan dimana dirinya masih belum fasih berbahasa Jerman. “Dulu mikirnya yang penting usaha dulu, kalau orang lain bisa, maka aku pun pasti bisa,” ujarnya.

Read Entire Article
Prestasi | | | |