loading...
Ekspor Pakistan mengalami pertumbuhan dalam 10 bulan. Tekstil dan beras menjadi andalan utama. FOTO/Arab News Pakistan
JAKARTA - Pakistan mencatatkan pertumbuhan ekspor sebesar 6,4% periode Juli 2024 hingga April 2025 menunjukkan tren positif di tengah konflik dengan India dan tantangan ekonomi global. Berdasarkan data terbaru dari Biro Statistik Pakistan (PBS) nilai ekspor negara tersebut dalam sepuluh bulan mencapai USD26,9 miliar atau setara Rp443 triliun meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Capaian ini didorong kinerja sektor-sektor utama seperti tekstil, produk pertanian, dan manufaktur. Pemerintah Pakistan terus mendorong diversifikasi produk ekspor untuk memperluas pasar global, termasuk ke negara-negara Asia, Timur Tengah, dan Eropa.
Baca Juga: Pakistan Simpan Harta Karun Senilai Rp1.300 Triliun, Tak Habis dalam 37 Tahun
Pada April 2025, komoditas ekspor unggulan Pakistan meliputi pakaian rajut USD93,4 juta, pakaian jadi USD84,97 juta, dan beras USD45,07 juta. Dilansir dari Daily Times, industri garmen tetap menjadi tulang punggung ekspor, dengan permintaan yang stabil dari pasar tradisional seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Sektor pertanian juga memberikan kontribusi signifikan, terutama ekspor beras yang terus meningkat. Pakistan dikenal sebagai salah satu produsen beras terbesar dunia, dan permintaan dari negara-negara Afrika serta Timur Tengah turut mendongkrak kinerja ekspor.