loading...
Penulis dan pemikir muda Fahd Pahdepie meluncurkan buku terbarunya berjudul 2045 Hz, sebuah karya reflektif yang mengajak generasi muda meninjau ulang arah perjalanan bangsa menuju satu abad Indonesia merdeka. Foto/Istimewa.
JAKARTA - Penulis dan pemikir muda Fahd Pahdepie meluncurkan buku terbarunya berjudul 2045 Hz, sebuah karya reflektif yang mengajak generasi muda meninjau ulang arah perjalanan bangsa menuju satu abad Indonesia merdeka. Buku ini diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) bekerja sama dengan Pear Press.
Dalam 2045 Hz, Fahd menawarkan cara pandang baru terhadap pembangunan bangsa. Ia tidak semata berbicara tentang program dan kebijakan, melainkan mengajak pembaca memahami Indonesia sebagai ruang kesadaran bersama yang perlu diselaraskan kembali. Buku ini diposisikan sebagai manifesto generasi yang ingin melihat masa depan bangsa dengan imajinasi, harapan, dan arah yang lebih jernih.
Baca juga: Data Lengkap, Dokter Tifa Sebut Buku Gibran's Black Paper Bakal Rilis Awal November 2025
“Hari ini kita membutuhkan frekuensi bersama, di mana setiap anak bangsa merasa terhubung, terlibat, dan optimistis tentang masa depan Indonesia. Yang terjadi justru sebaliknya. Banyak orang merasa terasing, pesimis, bahkan kehilangan rasa memiliki. 2045 Hz adalah ajakan untuk menyetel ulang arah itu,” ujar Fahd dalam peluncuran buku.
Melalui buku ini, Fahd memperkenalkan rumus Energi Peradaban (EP) yang dirumuskan sebagai:
EP = (Narasi × Imajinasi × Tata Kelola) ÷ Disparitas.
Menurutnya, bangsa dapat melompat jauh jika memiliki narasi kolektif yang menyatukan, imajinasi masa depan yang hidup, serta tata kelola yang berintegritas, sembari menyadari bahwa disparitas kesadaran masih menjadi tantangan besar di tengah masyarakat.
Baca juga: Cahaya di Usia 63: Peluncuran Buku dan Jejak Pemikiran Prof KH Ali Masykur Musa














































