loading...
Kebijakan pemerintah dianggap penting untuk menentukan arah industri mobil kedepannya. Foto: Sindonews/Danang Arradian
JAKARTA - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) meminta pemerintah membuat kebijakan jangka panjang untuk industri otomotif Indonesia. Sebab, kebijakan yang kerap berubah membuat konsumen dan pelaku industri dilanda ketidakpastian.
Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara merasa perlu adanya kebijakan jangka panjang yang dapat meningkatkan penjualan kendaraan bermotor. Mengingat saat ini kondisi industri otomotif Tanah Air sangat mengkhawatirkan dengan terus alami penurunan penjualan.
"Kita perlu memikirkan kebijakan yang berjangka panjang, bukan sekadar musiman. Kebijakan yang hanya berlaku sebentar lalu dicabut bisa membuat pasar tidak stabil. Saat masa berlakunya hampir habis, orang jadi ragu, beli atau tidak. Akhirnya, penjualan pun menurun," kata Kukuh di Jakarta, belum lama ini.
Lebih lanjut, Kukuh meminta pemerintah tidak hanya fokus pada mobil listrik. Pasalnya, saat ini mobil hybrid dan LCGC juga memiliki peran penting sebagai tulang punggung industri otomotif Indonesia. Terlebih, dua jenis kendaraan tersebut menghasilkan emisi yang sangat rendah.
"Kami tidak meminta bantuan dalam bentuk utang atau subsidi. Yang kami usulkan adalah penundaan pembayaran pajak pada periode tertentu. Setelah ekonomi kembali pulih, pendapatan negara pun akan kembali," tuturnya.