Gejolak Pasar Diprediksi Masih Terjadi, IHSG Sepekan ke Depan Bakal Melemah

1 week ago 12

loading...

Berbicara tentang potensi market pada 1-5 September 2025, analis menegaskan pelaku pasar akan fokus pada sentimen kunci yakni aksi demo dan gejolak pasar. Foto/Dok

JAKARTA - Berbicara tentang potensi market pada 1-5 September 2025, analis menegaskan pelaku pasar akan fokus pada sentimen kunci yakni aksi demo dan gejolak pasar. Meski Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) anjlok lebih dari 2% akibat demonstrasi nasional, namun diyakini masih ada peluang emas di tengah badai.

"Demonstrasi mahasiswa dan pekerja mengenai gaji DPR, dana pendidikan, dan program makan sekolah berujung pada penurunan IHSG lebih dari 2% dan pelemahan Rupiah hampir 1%. Bank Indonesia dan pengawas bursa perlu turun tangan untuk stabilisasi," terang Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), David Kurniawan.

Ia pun memproyeksi IHSG cenderung melemah dalam sepekan mendatang karena market akan fokus pada dinamika demo dan pernyataan otoritas, termasuk langkah Bank Indonesia dan Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Otoritas Jasa Keuangan (OJK), agar tidak menyebabkan kepanikan di pasar keuangan. Trader dan investor juga harus mencermati level support penting IHSG 7700-7800.

Baca Juga: Dana Asing Rp1,61 Triliun Kabur ke Luar Negeri, Kepercayaan Investor Diganggu Demo Ricuh

Diketahui, selama sepekan terakhir IHSG ditutup di level 7.830 atau melemah kurang lebih 0,36% dibandingkan pekan sebelumnya. Di masa pelemahan IHSG minggu lalu, investor asing melakukan pembelian (inflow) mencapai Rp1,3 triliun di pasar reguler.

Read Entire Article
Prestasi | | | |