loading...
Bassem Naim, anggota biro politik Hamas. Foto/Wardah Wilkinson
JALUR GAZA - Para pejabat Hamas dengan tegas menolak laporan mengenai rencana yang didukung Amerika Serikat (AS) untuk menguasai Jalur Gaza, mengevakuasi penduduknya, dan mengubah wilayah tersebut menjadi zona ekonomi dan wisata. Rencana itu muncul seiring serangan Israel yang semakin gencar di Gaza.
Bassem Naim, anggota biro politik Hamas, mengatakan kepada AFP bahwa rencana yang dilaporkan tersebut tidak dapat diterima.
Dia menyapa pemerintah AS dengan pepatah Palestina yang tajam, "Rendam dan minum airnya." Ia menambahkan dengan tegas, "Gaza tidak untuk dijual."
Naim menekankan, “Gaza bukan sekadar kota di peta atau geografi yang terlupakan, tetapi merupakan bagian integral dari tanah air Palestina yang lebih luas."
Dia menggarisbawahi, "Penolakan mutlak Hamas dan rakyat kami terhadap rencana ini."