loading...
Mohammad Deif akan selalu jadi mimpi buruk bagi Israel. Foto/X/@iamBrianBJ
GAZA - Gerakan perlawanan Palestina , Hamas, mengatakan warisan komandan yang terbunuh, Mohammad Deif, akan terus menghantui penjahat perang Israel seperti "mimpi buruk".
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada peringatan pertama kemartiran Deif, Abu Obeida, juru bicara sayap bersenjata Hamas, mengatakan bahwa mantan komandan umum Brigade Al-Qassam akan tetap, seperti para pemimpin besar lainnya, "menjadi mercusuar bagi seluruh rakyat merdeka di dunia."
"Satu tahun telah berlalu sejak kemartiran pemimpin besar bangsa, Komandan Mohammad Deif, yang memimpin — bersama saudara-saudaranya — Operasi Banjir Al-Aqsa, memberikan pukulan terkeras dalam sejarah musuh Zionis," ujarnya, dilansir Press TV.
Pada 7 Oktober 2023, Hamas melancarkan Operasi Banjir Al-Aqsa yang mengejutkan terhadap entitas Zionis tersebut sebagai tanggapan atas kampanye pertumpahan darah rezim tersebut selama puluhan tahun terhadap warga Palestina.
Serangan tersebut, kata Abu Obeida, "menghancurkan pencegahan Zionis untuk selamanya, menyatukan energi umat, dan mengarahkan kompasnya ke Palestina, membawa perjuangan Palestina kembali ke garis depan."
Menurut Abu Obeida, saat ini mereka yang mencintai Deif di seluruh dunia "terus menapaki jalannya, menimbulkan kerugian strategis setiap hari pada pendudukan."
Baca Juga: Presiden Ini Sudah Berusia 80 Tahun, tapi Ingin Perpanjang Kekuasaannya hingga 40 Tahun Lagi