Harga Tembaga Melonjak Imbas Guncangan Pasokan dan Permintaan AI

11 hours ago 7

loading...

Gelombang hambatan operasional di tambang-tambang tembaga terbesar dunia memperburuk pasokan. FOTO/Reuters

JAKARTA - Harga tembaga melonjak tajam pada Rabu (17/12), diperdagangkan di level USD5,36 per ton atau naik 1,15% dibandingkan hari sebelumnya, dan mendekati ambang psikologis USD12.000 per ton di London Metal Exchange (LME). Secara tahunan harga logam industri ini telah menguat 33%, didorong kombinasi gangguan besar di tambang-tambang utama dunia serta lonjakan permintaan dari pembangunan infrastruktur kecerdasan buatan (AI).

Pergerakan tersebut menyusul pengujian berulang terhadap level USD12.000 per ton pada awal bulan, ketika kontrak tembaga tiga bulan di LME sempat menyentuh USD11.952 per ton dalam perdagangan intraday. Reuters mencatat reli ini sebagai kenaikan tahunan terbesar harga tembaga sejak 2009, yang turut dipicu aktivitas penimbunan stok di Amerika Serikat.

"Meski permintaan kerap diperdebatkan, ketidakpastian pasokan nyata adanya dan kini dihargai pasar sebagai premi risiko," kata analis ING menanggapi serangkaian gangguan produksi yang memperketat keseimbangan pasar global.

Baca Juga: Freeport Temukan Harta Karun Sumber Daya 3 Miliar Bijih Tembaga dan Emas di Papua

Gelombang hambatan operasional di tambang-tambang tembaga terbesar dunia memperburuk pasokan. Tambang Grasberg milik Freeport-McMoRan di Indonesia penyumbang sekitar 4% produksi tembaga globalmenetapkan status force majeure setelah longsor lumpur pada September yang menewaskan tujuh pekerja. Perusahaan memperkirakan produksi 2026 akan 35% lebih rendah dari estimasi sebelum insiden, meski pemulihan skala besar ditargetkan mulai kuartal II 2026.

Read Entire Article
Prestasi | | | |