loading...
Mobil Bekas seperti Baru dari China Beredar di Pasaran. FOTO/ CAR NEWS CHINA
BEIJING - Kontroversi yang berkembang telah muncul di sektor otomotif China atas apa yang disebut "mobil bekas nol kilometer"kendaraan yang telah terdaftar tetapi tidak pernah dikendarai, kini membanjiri pasar mobil bekas.
BACA JUGA - GAC Aion Luncurkan DiDi, Speknya Bikin Geleng-geleng Kepala
Tokoh industri seperti Ketua Great Wall Motor Wei Jianjun angkat bicara, dan praktik ini menuai kritik karena mendistorsi data penjualan, menyesatkan konsumen, dan merusak stabilitas pasar jangka panjang.
Inti dari fenomena "mobil bekas nol kilometer" terletak pada proses di mana kendaraan baru didaftarkan sebagai mobil yang terjual, sering kali ke dealer afiliasi atau platform pihak ketiga, lalu dijual kembali sebagai mobil bekas meskipun jarak tempuhnya sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali.
Manuver ini memiliki beberapa tujuan: membantu produsen mobil mencapai target penjualan, memungkinkan dealer untuk menjual stok yang tidak terjual, dan, dalam beberapa kasus, memanfaatkan subsidi atau kebijakan ekspor yang terkait dengan status registrasi kendaraan.
Para analis menunjukkan bahwa praktik ini terkait erat dengan tantangan sistemik dalam industri ini. Kelebihan kapasitas tetap menjadi masalah yang mendesak, dengan persediaan mobil penumpang nasional mencapai 3,5 juta unit pada bulan April 2025.
Beberapa produsen beroperasi dengan utilisasi kapasitas kurang dari 50%, yang mendorong taktik agresif untuk mengurangi tekanan persediaan. Selain itu, perang harga yang intens dan ketergantungan pada subsidi pemerintah, khususnya di sektor kendaraan energi baru (NEV), telah menciptakan kondisi yang matang untuk strategi penjualan yang tidak transparan tersebut.