Nasib Perjanjian Senjata Nuklir AS-Rusia di Ujung Tanduk, Ini Langkah Putin

3 hours ago 4

loading...

Presiden Vladimir Putin umumkan Rusia akan perpanjang Perjanjian New START yang akan berakhir Februari 2026. Perjanjian New START merupakan satu-satunya perjanjian pembatasan senjata nuklir AS-Rusia. Foto/Sputnik

MOSKOW - Nasib perjanjian pembatasan senjata nuklir antara Amerika Serikat (AS) dan Rusia, yang dikenal sebagai Perjanjian New START, sedang di ujung tanduk karena akan berakhir pada Februari 2026 mendatang. Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan Moskow akan memperpanjang perjanjian itu demi mencegah perang nuklir.

Berbicara dalam pertemuan dengan anggota tetap Dewan Keamanan Rusia pada hari Senin, Putin mengatakan bahwa akibat langkah-langkah permusuhan dan destruktif yang diambil oleh Barat dalam beberapa tahun terakhir, fondasi hubungan dan kerja sama yang konstruktif antara negara-negara bersenjata nuklir telah dirusak secara signifikan.

“Selangkah demi selangkah, sistem perjanjian Soviet-Amerika dan Rusia-Amerika tentang rudal nuklir dan pengendalian senjata pertahanan strategis hampir sepenuhnya dibongkar,” kata Putin.

Baca Juga: Situasi Memanas! Rusia Berlatih Gunakan Senjata Nuklir, NATO Juga Unjuk Kekuatan

Dia menekankan bahwa sistem perjanjian antara Rusia dan AS, yang memiliki dua persenjataan nuklir terbesar di dunia, telah lama berfungsi sebagai faktor penstabil dan berkontribusi pada stabilitas global serta keamanan internasional.

Read Entire Article
Prestasi | | | |