Indonesia Catat Surplus Beras Tertinggi, AS Dihantam Krisis Pangan

2 hours ago 2

loading...

Indonesia mencatatkan surplus produksi beras tertinggi dalam satu dasawarsa terakhir. FOTO/dok.SindoNews

JAKARTA - Indonesia mencatatkan surplus produksi beras tertinggi dalam satu dasawarsa terakhir, sebuah kontras tajam di tengah laporan krisis pangan yang kini menghantam Amerika Serikat (AS). Situasi ini secara signifikan menegaskan ketahanan pangan nasional yang teruji solid di tengah ketidakpastian global yang mengguncang stabilitas ekonomi negara-negara maju.

Capaian positif Indonesia didukung data resmi Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis pada 3 November 2025, yang memproyeksikan rekor produksi pangan. Menurut BPS, produksi beras nasional periode Januari-Desember 2025 diperkirakan mencapai 34,77 juta ton. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 4,15 juta ton, atau 13,54%, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya menjadikan pencapaian produksi tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir.

Baca Juga: Produksi Tembus 34,77 Juta Ton, Mentan Amran: Tahun Ini Tidak Ada Impor Beras

Ketahanan pangan nasional juga diperkuat dengan solidnya stok logistik pemerintah. Perum Bulog mencatat stok beras mencapai posisi tertinggi sepanjang sejarah, yaitu 4,2 juta ton pada Juni 2025. Per 4 November 2025, Bulog memastikan stok beras pemerintah masih berada di angka 3,8 juta ton dan seluruhnya dalam kondisi baik dan siap didistribusikan.

Tak hanya beras, sektor pangan lain juga menunjukkan hasil memuaskan. Potensi produksi jagung pipil kering nasional periode yang sama diproyeksikan mencapai 16,55 juta ton, naik 1,41 juta ton atau 9,34% dibandingkan tahun 2024.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melaporkan langsung capaian tersebut kepada Presiden Prabowo Subianto pada 4 November 2025, menekankan bahwa produksi beras tahun ini merupakan yang tertinggi dalam lima tahun terakhir.

Read Entire Article
Prestasi | | | |