Israel Tampaknya akan Setujui Proposal Mesir terkait Pembebasan Sandera

3 weeks ago 17

loading...

Orang-orang berpartisipasi dalam aksi unjuk rasa di dekat Kantor Perdana Menteri Israel di Yerusalem pada 19 Maret 2025. Foto/Xinhua/Chen Junqing

KAIRO - Mesir pada Kamis (27/3) menerima sinyal positif dari pihak Israel mengenai proposal Kairo baru-baru ini terkait pembebasan lima warga Israel yang disandera Hamas setiap pekan dan pemberlakuan gencatan senjata 40 hari di Jalur Gaza.

Kabar itu diungkap dua narasumber keamanan yang memiliki informasi tersebut kepada Xinhua.

Sebelumnya pada pekan ini, Mesir mengajukan proposal baru kepada Hamas dan Israel dengan tujuan memulihkan gencatan senjata di Gaza.

Hamas segera menyetujui proposal tersebut, sedangkan Israel pada awalnya menunda respons.

"Setelah menerima sinyal persetujuan dari Israel, Mesir mengirimkan satu delegasi ke Qatar dan satu delegasi lagi ke Israel untuk menetapkan peta jalan bagi implementasi proposal tersebut, yang bertujuan membebaskan lima warga Israel yang disandera Hamas setiap pekan serta gencatan senjata selama 40 hari," imbuh narasumber tersebut, yang tidak ingin disebutkan namanya.

“Di hadapan mediator Qatar, delegasi Mesir akan mendiskusikan mekanisme untuk mengimplementasikan proposal Mesir tersebut dengan pihak Israel dan Palestina,” ungkap narasumber.

Berdasarkan proposal tersebut, setelah pembebasan kelompok pertama warga Israel yang disandera, Israel akan membuka perlintasan Rafah untuk memfasilitasi masuknya bantuan kemanusiaan dan unit-unit rumah bergerak, serta untuk mengevakuasi para korban luka.

Salah satu narasumber mengindikasikan gencatan senjata kemungkinan akan diumumkan paling cepat pada Minggu (30/3), tetapi tidak mengonfirmasi apakah gencatan senjata akan diberlakukan pada hari itu juga.

Kesepakatan gencatan senjata bertahap antara Israel dan Hamas dimulai pada 19 Januari, setelah aksi militer Israel yang intens di Gaza berjalan selama 15 bulan.

Tahap pertama dari kesepakatan itu mencakup pembebasan 33 sandera dari Gaza dan sekitar 2.000 warga Palestina dari penjara Israel.

Read Entire Article
Prestasi | | | |