Istilah-Istilah Pukulan dalam Olahraga Padel yang Wajib Diketahui

Fimela.com, Jakarta Padel merupakan olahraga raket yang memadukan unsur tenis dan squash. Meski tampak sederhana, permainan ini memiliki teknik dan variasi pukulan yang khas. Setiap pukulan dalam padel memiliki fungsi dan strategi tersendiri—baik untuk menyerang, bertahan, maupun mengatur ritme permainan. Bagi kamu yang baru mengenal padel, berikut penjelasan tentang istilah-istilah pukulan dalam padel yang perlu diketahui.

1. Forehand

Forehand adalah pukulan dasar dalam padel yang dilakukan di sisi dominan pemain (kanan untuk pemain tangan kanan, kiri untuk pemain kidal). Biasanya digunakan untuk mengembalikan bola yang datang langsung tanpa pantulan dari dinding. Pukulan ini sering menjadi senjata utama dalam reli panjang.

Kebalikan dari forehand, backhand dilakukan di sisi non-dominan tubuh. Dalam padel, banyak pemain menggunakan dua tangan untuk menjaga kontrol dan kekuatan. Backhand sering dipakai saat pemain tidak punya cukup waktu untuk berputar tubuh.

3. Volley

Volley adalah pukulan yang dilakukan sebelum bola menyentuh lantai. Teknik ini penting saat pemain berada di dekat net untuk menekan lawan. Ada dua jenis utama:

• Forehand volley.
• Backhand volley. 

Volley yang cepat dan akurat bisa mematikan langkah lawan.

4. Smash

Pukulan keras dari atas kepala ini digunakan untuk mengakhiri reli atau memaksa bola memantul kembali ke sisi pemain sendiri setelah mengenai dinding lawan. Ada beberapa variasi smash:

• Flat smash – pukulan lurus dan keras untuk menghasilkan kecepatan maksimum.
• Topspin smash – bola diberi putaran agar memantul tajam setelah menyentuh dinding.
• Kick smash – bola diarahkan ke dinding dengan efek naik sehingga kembali ke sisi pemukul. 

Smash yang efektif membutuhkan penempatan posisi yang tepat serta kekuatan tangan dan bahu.

Bandeja adalah pukulan khas padel yang dilakukan dari atas kepala, tetapi tidak sekuat smash. Kata bandeja berasal dari bahasa Spanyol yang berarti “nampan”, karena gerakannya mirip seperti menyajikan nampan. Tujuannya adalah mempertahankan posisi menyerang dan mengontrol bola agar tidak memberi kesempatan lawan untuk menyerang balik.

6. Vibora

Vibora (dalam bahasa Spanyol berarti "ular berbisa") adalah variasi dari bandeja dengan kecepatan dan efek putaran (slice) yang lebih kuat. Bola yang dipukul dengan vibora akan meluncur cepat dan memantul rendah, menyulitkan lawan untuk mengembalikannya. Pukulan ini sering digunakan oleh pemain berpengalaman untuk menekan lawan tanpa kehilangan kontrol.

7. Lob

Lob adalah pukulan melambung tinggi ke arah belakang lapangan lawan. Strategi ini digunakan untuk memaksa lawan mundur dari net dan memberi ruang bagi pemain untuk mengatur posisi bertahan. Lob yang baik harus cukup tinggi agar tidak bisa dismash lawan.

8. Chiquita

Chiquita adalah pukulan pelan dan pendek yang diarahkan ke kaki lawan yang sedang di dekat net. Meskipun tampak sederhana, pukulan ini sangat strategis karena dapat mengganggu posisi menyerang lawan dan membuka peluang untuk merebut net.

9. Bajada de Pared (Wall Return)

Dalam padel, bola sering memantul dari dinding. Bajada de pared adalah pukulan setelah bola memantul dari dinding belakang pemain. Biasanya dilakukan dengan forehand atau backhand, dan bisa digunakan untuk menyerang balik lawan yang terlalu dekat dengan net.

10. Drop Shot

Drop shot adalah pukulan pendek yang membuat bola jatuh tipis di dekat net lawan. Teknik ini efektif bila lawan sedang jauh di belakang. Pukulan ini membutuhkan sentuhan halus dan kontrol yang baik.

Padel bukan hanya tentang memukul bola sekeras mungkin, tetapi juga bagaimana mengombinasikan berbagai teknik pukulan untuk mengontrol ritme dan arah permainan. Pemahaman terhadap istilah pukulan seperti bandeja, vibora, hingga chiquita akan membantu pemain meningkatkan strategi di lapangan.

Apakah kamu ingin saya tambahkan gambar ilustrasi atau diagram posisi pukulan padel agar artikelnya lebih menarik untuk blog atau majalah olahraga?