loading...
Samsung telah mencangkokkan jantung baru ke dalam ponsel lipat andalannya: Snapdragon 8 Elite for Galaxy. Foto: dok PhoneArena
JAKARTA - Di balik desain ultra-tipis dan layar raksasa Galaxy Z Fold7 yang memukau, tersembunyi sebuah rahasia kekuatan yang menjadi penentu segalanya.
Samsung telah mencangkokkan "jantung" baru ke dalam ponsel lipat andalannya: Snapdragon 8 Elite for Galaxy. Ini bukan sekadar pembaruan prosesor; ini adalah sebuah deklarasi bahwa era kompromi pada ponsel lipat telah berakhir.
Qualcomm Technologies, Inc., sang arsitek di balik "mesin" ini, secara resmi mengumumkan kolaborasi mendalam mereka dengan Samsung. Hasilnya adalah sebuah system-on-a-chip (SoC) yang dirancang khusus, versi “supercharged” dari prosesor terbaik mereka, yang sebelumnya telah memulai debutnya di seri Galaxy S25.
Namun, apa arti semua ini bagi Anda, calon pengguna yang mungkin harus merogoh kocek lebih dari Rp30 jutaan? Apakah ini sekadar jargon marketing, atau sebuah lompatan kuantum yang benar-benar bisa Anda rasakan?
Bukan Sekadar Snapdragon Biasa
Penting untuk dipahami, ini bukan Snapdragon yang sama dengan yang ada di ponsel flagship lain. Frasa "for Galaxy" adalah kuncinya. Ini menandakan sebuah chip yang telah "di-tuning" atau disesuaikan secara khusus melalui kolaborasi insinyur Qualcomm dan Samsung untuk mengeluarkan potensi maksimal dari perangkat Galaxy.