loading...
Insiden konsumen yang terperangkap dalam Tesla Cybertruck menjadi sorotan publik. Foto: ist
AMERIKA - Di atas kertas, Tesla Cybertruck adalah sebuah mahakarya dari masa depan. Bodinya yang terbuat dari baja tahan karat, desainnya yang radikal, dan tenaganya yang buas menjanjikan sebuah pengalaman berkendara yang tak tertandingi.
Namun, di balik kemegahan inovasi itu, tersimpan sebuah kelemahan fatal yang mengubah mobil futuristik ini menjadi sebuah perangkap maut. Kelemahan itu terletak pada bagian yang paling mendasar: pintunya.
Pintu Cybertruck sepenuhnya dioperasikan secara elektrik. Dengan satu sentuhan tombol, pintu akan terbuka dengan mulus. Namun, apa yang terjadi jika sumber kehidupan mobil ini—listriknya—padam total, misalnya dalam sebuah kecelakaan hebat? Jawabannya adalah sebuah skenario mimpi buruk: pintu-pintu itu akan terkunci rapat, menolak untuk terbuka.
Tragedi di Texas: Terperangkap dalam Neraka 2.760 Derajat
Kelemahan desain ini bukanlah sekadar teori. Ia telah menjadi kenyataan pahit bagi Michael Sheehan di Texas. Setelah mengalami kecelakaan, Cybertruck yang ia kendarai kehilangan seluruh daya listriknya.
Seketika, ia terjebak di dalam. Saat api mulai melalap mobil, pintu elektrik itu menjadi dinding baja yang tak bisa ditembus. Michael Sheehan meninggal di dalam kendaraannya, terperangkap dalam suhu ekstrem yang diperkirakan mencapai 2.760 derajat Celcius.