loading...
Panglima IRGC Mayor Jenderal Mohammad Pakpour desak militer Iran kembakan rudal dengan teknologi siluman. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuannya dalam menembus sistem anti-rudal Israel. Foto/Tehran Times
TEHERAN - PanglimaKorps Garda Revolusi Islam (IRGC) Mayor Jenderal Mohammad Pakpour mendesak militer Iran untuk mengembakan rudal dengan teknologi siluman. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuannya dalam menembus sistem anti-rudal Israel.
“Jika kita dapat melengkapi rudal kita dengan teknologi siluman, kita pasti akan dapat meningkatkan tingkat penetrasinya melewati perisai pertahanan rezim Zionis,” kata Pakpour pada hari Minggu.
Dia merujuk pada agresi Israel dan Amerika Serikat terhadap Iran pada pertengahan Juni, dan mencatat bahwa rezim Zionis dan Washington percaya bahwa runtuhnya sistem komando Iran melalui pembunuhan para komandan senior pasti akan menyebabkan kegagalan di bidang operasional. "Namun, itu adalah kesalahan perhitungan yang besar," ujarnya, seperti dikutip dari Press TV, Senin (8/12/2025).
Baca Juga: Tandingi Iran, AS dan Israel Latihan Perang Gabungan di Timur Tengah
Pakpour menjelaskan bahwa segera setelah pengangkatan sebagai Panglima IRGC, menyusul pembunuhan pendahulunya, pasukan Garda Revolusi—bekerja sama dengan Angkatan Darat—melancarkan operasi balasan yang intens dan tegas terhadap Israel.
Menurutnya, rezim Zionis berasumsi Iran hanya akan menembakkan lima atau enam rudal pada hari pertama perang. Namun, Angkatan Bersenjata Republik Islam tersebut segera memulai operasi skala besar, mengerahkan rentetan drone dan rudal balistik terhadap rezim Israel.
Menyoroti respons tegas Teheran terhadap serangan AS terhadap tiga fasilitas nuklir Iran, Pakpour mengatakan bahwa pada hari-hari terakhir perang, Iran memutuskan untuk merespons secara proporsional dengan jumlah bom yang digunakan Amerika.











































