loading...
Shiri Bibas bersama putranya, Kfir, dalam foto tanpa tanggal. Ayahnya, Yarden Bibas, dibebaskan Hamas pada awal Februari. Foto/keluarga/PA
TEL AVIV - Seorang jenderal senior Israel mengakui keluarga Bibas tidak diculik Hamas dalam serangan 7 Oktober, melainkan oleh faksi Palestina yang berbeda. Pengungkapan ini memicu tuduhan baru bahwa pemerintah Israel mempersenjatai penderitaan keluarga tersebut untuk membenarkan kampanye genosida di Gaza.
Mayor Jenderal Nitzan Alon, mantan kepala Markas Besar Sandera dan Orang Hilang Israel, mengungkapkan kepada Yedioth Ahronoth bahwa keluarga Bibas sebenarnya telah diculik Brigade Mujahidin, kelompok kecil yang tidak berafiliasi dengan Hamas.
Alon menyatakan otoritas Israel bahkan telah memberi tahu Hamas tentang identitas para penculik dalam upaya menemukan para sandera.
“Misalnya keluarga Bibas. Kami tahu siapa yang menculik mereka,” ungkap Alon. “Kami memberi tahu Hamas siapa para penculik agar mereka dapat menemukan jenazah dan mengembalikannya.”
Shiri Bibas, 32, dan kedua putranya, Ariel yang berusia empat tahun dan Kfir yang berusia sembilan bulan, meninggal saat ditawan.
Ayah keluarga tersebut, Yarden, juga ditahan dan kemudian dipulangkan, bersama jenazah istri dan anak-anaknya, dalam pertukaran tahanan pada bulan Februari.













































