loading...
Pasar otomotif Indonesia yang 280 juta jiwa kalah dengan pasar Malaysia yang 32 juta jiwa. Foto: BYD Indonesia
MALAYSIA - Selama bertahun-tahun, Indonesia dengan populasi raksasanya selalu menjadi raja pasar otomotif di Asia Tenggara. Namun, sebuah era baru telah dimulai. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, takhta tersebut kini direbut oleh Malaysia, menandai pergeseran kekuatan yang signifikan di kawasan ini.
Lanskap otomotif ASEAN pada kuartal kedua 2025 menunjukkan dinamika yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Nikkei Asia, pasar mobil regional kini memasuki babak baru, di mana Malaysia memimpin, Thailand menunjukkan tanda-tanda pemulihan, dan Vietnam bersiap untuk menyalip Filipina, sementara beberapa pabrikan Jepang mulai mengurangi operasionalnya.
Perubahan paling dramatis adalah keberhasilan Malaysia melampaui Indonesia dalam penjualan mobil, sebuah pencapaian yang luar biasa mengingat populasi Indonesia (280 juta jiwa) jauh melampaui Malaysia (34 juta jiwa).
Fenomena ini menjadi cerminan dari berbagai faktor ekonomi dan industri yang tengah membentuk ulang peta persaingan di Asia Tenggara.
Kekuatan Merek Nasional dan Ledakan EV di Malaysia
Kunci keberhasilan Malaysia terletak pada kekuatan dua merek mobil nasionalnya, Perodua dan Proton, yang secara kolektif mendominasi hingga 63% dari total penjualan pada paruh pertama tahun ini.