Kalkulator Bicara: Benarkah Motor Listrik Jauh Lebih Untung Dibandingkan Bensin?

15 hours ago 7

loading...

Motor listrik memang mahal, tapi dalam jangka panjang dianggap lebih menguntungkan. Foto: Polytron

JAKARTA - Di tengah hiruk pikuk jalanan dan kenaikan harga bahan bakar, janji tentang motor listrik yang lebih hemat dan ramah lingkungan terdengar sangat menggiurkan. Banyak masyarakat yang sudah tertarik, namun masih ragu, menimbang-nimbang antara keuntungan jangka panjang dengan harga beli yang terasa lebih mahal di awal.

Lantas, apakah beralih ke motor listrik benar-benar sebuah keputusan finansial yang cerdas? Atau ini hanya sebuah tren "hijau" yang sebenarnya menguras kantong lebih dalam? Mari kita bedah hitung-hitungannya.

Modal Awal yang Bikin 'Mikir'

Inilah kerugian atau hambatan pertama yang harus diakui: harga beli. Mari kita ambil contoh dari promo terbaru Polytron. Dengan diskon besar-besaran, harga motor listrik Polytron FOX-S menjadi Rp11.600.000, sementara FOX-R (warna lama) dibanderol Rp13.600.000.

Angka ini, bahkan setelah diskon, masih terasa lebih tinggi jika dibandingkan dengan beberapa model motor bensin skutik terlaris di Indonesia yang bisa didapatkan di bawah angka tersebut. Inilah "dinding" pertama yang membuat banyak calon pembeli berpikir dua kali. Namun, cerita tidak berhenti sampai di sini.

Mesin Uang Jangka Panjang: Di Mana Letak Keuntungannya?

Keajaiban sesungguhnya dari motor listrik baru terasa saat kita mulai berbicara tentang biaya operasional harian. Mari kita buat sebuah skenario realistis untuk seorang pekerja komuter yang menempuh jarak 60 km setiap hari selama setahun.

Motor Listrik (Polytron FOX-R):

Biaya 'Minum' Listrik: Hanya sekitar Rp885.600 per tahun.
Pajak Kendaraan (STNK): Sekitar Rp50.000 per tahun.
Biaya Servis Rutin: Rp0 (karena tidak ada oli, busi, dll).
Total Biaya Tahunan: Rp935.600

Motor Bensin (Rata-rata):

Biaya 'Jajan' Bensin (RON 90): Mencapai Rp4.320.000 per tahun.
Pajak Kendaraan (STNK): Sekitar Rp320.000 per tahun.
Biaya Servis Rutin (Ganti Oli, dll): Sekitar Rp720.000 per tahun.
Total Biaya Tahunan: Rp5.360.000

Read Entire Article
Prestasi | | | |