loading...
Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq menyetop aktivitas perusahaan di sekitar DAS terdampak banjir bandang di Batang Toru, Sumut, beberapa waktu lalu. Salah satunya PLTA hingga tambang emas. Foto: Sindonews
JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq menyetop aktivitas perusahaan di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) terdampak banjir bandang di Batang Toru, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu. Salah satunya PLTA hingga perusahaan tambang emas.
"Kita juga sudah menutup kegiatan seperti PLTA sudah kita segel di pintu masuknya. Kemudian ada satu tambang emas, saya nggak sebut namanya juga sudah segel," tegas Hanif di Jakarta Selatan, Senin (8/12/2025).
Pihaknya juga telah menutup Hutan Tanaman Industri (HTI) berupa lahan sawit milik salah satu perusahaan pelat merah.
Baca juga: Tak Hanya Kejar Profit, Perusahaan Harus Pikirkan Dampak Lingkungan Imbas Bencana Sumatera
"Kemudian perkebunan sawit, kebetulan salah satu BUMN juga kita segel. Kemudian hari ini tim sedang menyegel kegiatan Hutan Tanaman Industri. Empat lainnya sedang diverifikasi tim lapangan," ujarnya.
Seperti diberitakan, Kementerian LH mulai memanggil 8 perusahaan pemilik izin di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Toru, Sumut, Senin, 8 Desember 2025.
Pemanggilan dilakukan lantaran kegiatan usaha 8 korporasi itu disinyalir memicu banjir besar di Sumatera Utara, beberapa waktu lalu. Pemeriksaan 8 korporasi itu dilakukan secara bertahap.
(jon)














































