Fimela.com, Malang Banyak perempuan sering terjebak dalam kebiasaan overthinking, yaitu terlalu menganalisis pengalaman masa lalu atau terlalu fokus pada detail kecil di masa kini yang sebenarnya tidak begitu penting. Pola pikir ini justru bisa menjadi penghambat, terutama dalam karier.
Bukan hanya membuat perempuan sulit maju, tapi juga terjebak dalam perasaan negatif seperti penyesalan, kesulitan menemukan solusi yang efektif, hingga kehilangan kemampuan untuk fokus dan hadir sepenuhnya pada momen sekarang.
Secara ilmiah, ada alasan kenapa perempuan cenderung lebih rentan terhadap overthinking. Rata-rata, perempuan memiliki cingulate gyrus yang lebih besar dibandingkan laki-laki, yaitu bagian otak yang bertugas mendeteksi kesalahan, mempertimbangkan berbagai pilihan, sekaligus memicu rasa khawatir. Artinya, otak perempuan memang lebih “siaga” dalam merespons berbagai situasi, namun di sisi lain hal ini juga membuatnya lebih mudah terjebak dalam lingkaran pikiran yang berulang. Berikut adalah 4 efek negatif dari sering overthinking.
Sulit Berkonsentrasi
Ketika pikiran dipenuhi dengan kekhawatiran dan skenario yang terus berulang, otak menjadi sulit fokus pada hal-hal penting. Akibatnya, produktivitas menurun karena perhatian tersedot habis untuk memikirkan hal-hal yang belum tentu terjadi. Bahkan, aktivitas sederhana sekalipun bisa terasa berat karena konsentrasi tidak terjaga dengan baik.
Memicu Depresi
Overthinking erat kaitannya dengan pola pikir negatif. Terlalu lama tenggelam dalam penyesalan masa lalu atau rasa takut akan kegagalan di masa depan dapat menimbulkan perasaan tidak berdaya, putus asa, hingga rendah diri. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berkembang menjadi depresi yang berpengaruh besar terhadap kualitas hidup sehari-hari.
Mudah Marah
Pikiran negatif yang terus-menerus berputar membuat seseorang lebih rentan mudah tersinggung atau mengalami perubahan suasana hati yang drastis. Hal-hal kecil bisa memicu reaksi berlebihan karena emosi tidak stabil. Dalam jangka panjang, kondisi ini bukan hanya menambah stres, tetapi juga dapat merusak hubungan dengan orang-orang terdekat.
Menyebabkan Kelelahan
Tekanan mental akibat overthinking bisa menguras energi secara terus-menerus. Akibatnya tubuh mudah lelah, pola tidur terganggu, hingga muncul rasa lesu berkepanjangan. Kondisi ini juga dapat memperburuk gangguan mental lain seperti kecemasan maupun depresi.
Perempuan menjadi lebih rentan mengalami kecemasan, terlalu banyak merenung, hingga penurunan rasa percaya diri. Hal itu dapat menahan perempuan untuk melangkah maju dan berkembang secara optimal.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.