loading...
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah pada akhir perdagangan Senin (8/12/2025). FOTO/dok.SindoNews
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah pada akhir perdagangan Senin (8/12/2025), turun 47 poin atau sekitar 0,28 persen ke level Rp16.695 per dolar AS.
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, salah satu sentimen pelemahan rupiah adalah datang dari faktor eksternal yaitu pasar didukung oleh ekspektasi kuat bahwa Federal Reserve AS akan memangkas suku bunga akhir pekan ini.
"Tanda-tanda perlambatan ekonomi di AS baru-baru ini, termasuk indikator ketenagakerjaan yang lebih lemah, telah mendorong kemungkinan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi sekitar 85 persen, meningkatkan harapan bahwa biaya pinjaman yang lebih rendah dapat mendukung pertumbuhan global dan ekuitas," tulis Ibrahim dalam risetnya, Senin (8/12/2025).
Baca Juga: Kebijakan Moneter, Rupiah, dan Daya Beli: Stabilitas yang Tak Lagi Cukup
Namun, optimisme tersebut diredam oleh kehati-hatian karena beberapa pejabat Fed mengisyaratkan bahwa pemangkasan suku bunga pada bulan Desember masih jauh dari pasti. Ketua Federal Reserve Jerome Powell sebelumnya menekankan bahwa keputusan yang akan datang "bukanlah suatu kepastian, jauh dari itu," membuat investor waspada terhadap potensi kejutan yang bersifat hawkish.














































