loading...
Kim Yong Nam, kepala negara seremonial Korea Utara yang menjabat selama dua dekade, telah meninggal dunia pada usia 97 tahun. Foto/Departemen Pers Dewan Federasi Rusia/Egor Krykanov
PYONGYANG - Kim Yong Nam, kepala negara seremonial Korea Utara (Korut) yang menjabat selama dua dekade, telah meninggal dunia pada usia 97 tahun. Dia merupakan presiden Presidium Majelis Rakyat Tertinggi Korea Utara yang hanya sekadar stempel kebijakan dinasti Kim yang berkuasa.
Menurut laporan KCNA, Selasa (4/11/2026), dia meninggal dunia pada hari Senin karena kegagalan beberapa organ.
Media pemerintah Korut itu melaporkan bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong-un memberikan penghormatan terakhir ketika mengunjungi tandu jenazah Kim Yong Nam pada hari Selasa untuk menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas kematiannya.
Baca Juga: Berseteru dengan Korut Bersenjata Nuklir, Korsel Akan Kerahkan Rudal Monster Hyunmoo-5
Kematian Kim Yong Nam menandai kematian salah satu tokoh politik paling berpengaruh di negara itu.
Sebagai wajah diplomasi Pyongyang selama bertahun-tahun, Kim Yong Nam memainkan peran sentral dalam memproyeksikan kebijakan negara Korea Utara ke dunia internasional—meskipun kekuasaan sesungguhnya tetap berada di tangan dinasti Kim sendiri.
Kariernya mencakup berbagai peristiwa penting dalam politik global, termasuk berakhirnya Perang Dingin, dan sejalan dengan isolasi Korea Utara yang berkelanjutan.
Memahami kebangkitan dan warisannya menawarkan wawasan langka tentang stabilitas dan keterbatasan hierarki politik Korea Utara, serta memberi informasi kepada pengamat Amerika Serikat dan dunia internasional tentang dinamika yang berkembang di dalam rezim Korea Utara yang tidak transparan.















































