loading...
Gubernur Jakarta Pramono Anung menyebutkan imbas aksi demo ricuh yang berujung kerusakan fasilitas publik di Jakarta mengakibatkan kerugian mencapai Rp55 miliar. Foto: Dok Sindonews
JAKARTA - Gubernur Jakarta Pramono Anung menyebutkan imbas aksi demo ricuh yang berujung kerusakan fasilitas publik di Jakarta mengakibatkan kerugian mencapai Rp55 miliar. Kerusakan menimpa fasilitas MRT, halte Transjakarta, dan infrastruktur lainnya.
“Kemarin ada pertanyaan mengenai estimasi kerugian. MRT Jakarta kerusakan infrastruktur sebesar Rp3,3 miliar. Transjakarta kurang lebih Rp41,6 miliar. Kemudian kerusakan CCTV, infrastruktur lainnya Rp5,5 miliar, sehingga total kerusakan Rp55 miliar," ujar Pramono, Senin (1/9/2025).
Baca juga: Gubernur Pramono: 716 Orang Jadi Korban Demo Ricuh di Jakarta
Selain kerugian tersebut, Pemprov Jakarta telah menggratiskan sarana transportasi publik selama sepekan ini. Subsidi transportasi tersebut memakan biaya sebesar Rp18 miliar.
Pemprov Jakarta telah melakukan rapat secara khusus membahas perkembangan terakhir Jakarta bersama Forkopimda Jakarta yang dihadiri Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya. Salah satu hal yang dibahas tentang kerusakan fasilitas di Jakarta.
Pramono menyebutkan sebanyak 716 orang menjadi korban aksi demo ricuh di Jakarta, beberapa waktu lalu. Mereka terdiri dari aparat penegak hukum dan masyarakat sipil.
"Ada 716 orang yang menjadi korban unjuk rasa di luar Polri, di Polri tersendiri," ujarnya, Senin (1/9/2025). Sebanyak 700 orang lebih menjadi korban. Biaya pengobatannya ditanggung Pemprov Jakarta.
(jon)
