Kisah Dua Wajah di GIIAS 2025: Mobil Niaga DFSK Jadi Tulang Punggung, Seres Perang Harga di Segmen EV Murah

1 month ago 18

loading...

Karena Seres mendapat persaingan sengit, DFSK mengandalkan mobil niaga mereka. Foto: DFSK

JAKARTA - Di tengah riuh rendah panggung GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, ada satu pemain dengan dua wajah: PT Sokonindo Automobile. Dengan merek DFSK, mereka menyasar para 'pekerja keras' di segmen niaga. Dengan merek Seres, mereka terjun ke arena 'perang berdarah' mobil listrik penumpang yang terjangkau.

Selama 11 hari pameran, perusahaan ini berhasil membukukan total 565 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK). Sebuah pencapaian yang solid, namun jika dibedah lebih dalam, akan terlihat sebuah cerita menarik tentang strategi dan tantangan yang mereka hadapi.

Sang Tulang Punggung yang Bekerja dalam Senyap

Meskipun mobil listrik penumpang Seres yang banyak mencuri perhatian media, data penjualan menunjukkan bahwa tulang punggung bisnis mereka sesungguhnya adalah para 'kuda beban' dari lini DFSK. Dari total 565 unit, mayoritas atau 340 unit disumbangkan oleh kendaraan niaga.

Sang pikap legendaris, DFSK Super Cab, terjual sebanyak 110 unit. Namun, bintang sesungguhnya adalah van listrik DFSK Gelora E, yang membuktikan bahwa elektrifikasi di dunia niaga sangat diminati.

Varian Blind Van untuk angkutan barang laku keras sebanyak 150 unit, sementara versi Mini Bus untuk penumpang terjual 80 unit. Ini adalah bukti nyata bahwa DFSK berhasil menguasai segmen niaga yang praktis dan efisien.

Read Entire Article
Prestasi | | | |