Kisah Perjuangan Pasutri 20 Tahun Menanti Anak Pertama melalui Program Bayi Tabung

7 hours ago 5

loading...

Pasutri, Ellislie dan Budiono berhasil memiliki anak pertama melalui program bayi tabung di Klinik Morulla IVF Surabaya. FOTO/RAHMAT ILYASAN

JAKARTA - Setelah menanti selama 20 tahun, perjuangan panjang Ellislie, seorang ibu berusia 47 tahun, akhirnya membuahkan hasil. Melalui program bayi tabung , ia berhasil melahirkan anak pertamanya, seorang bayi perempuan bernama Cheryll. Kebahagiaan pun terpancar dari keluarga Ellislie dan suaminya, Poediono, setelah berbagai usaha dilakukan demi mendapatkan keturunan.

Ellislie dan suaminya telah menjalani berbagai program kehamilan, termasuk inseminasi buatan serta bayi tabung di beberapa negara seperti Singapura dan Malaysia. Namun, justru di Surabaya, mereka diberikan keberhasilan yang selama ini dinantikan.

"Saya sudah berkeliling 20 tahun sejak 2005, 2005 saya coba di Surabaya bayi tabung, kemudian ke Singapura, Malaysia, akhirnya kembali ke Surabaya, jodohnya di Dokter Beny (Benediktus Arifin)," tutur Ellislie kepada media di Surabaya, Minggu (23/2/2025).

Ellislie sangat senang saat pertama kali mendengar detak jantung buah hatinya. Ia pun langsung meneteskan air mata bahagia bahwa perjuangan selama ini akhirnya berhasil.

"Semangat, pasti harus bisa, Di tengah-tengah ada putus asa juga si tapi kita tetap harus berusaha, kan sudah selama ini, harus tetep hasil, harus yakin, jadi jangan sampai putus di tengah jalan. Pasti Tuhan beri jalan yang terbaik," katanya.

Keberhasilan program bayi tabung ini tidak terlepas dari peran teknologi modern dan tim medis yang andal. Proses ini ditangani oleh Dr. Benediktus Arifin di Klinik Morulla IVF Surabaya, yang berlokasi di lantai 5 Nasional Hospital Surabaya.

Dr. Benediktus Arifin menjelaskan, kehamilan di usia 47 tahun bukanlah hal yang mudah. Kondisi fisik dan mental ibu harus dipersiapkan dengan matang, begitu pula dengan dukungan dari tim medis. Kemajuan teknologi dalam prosedur in vitro fertilization (IVF) telah membuka peluang lebih besar bagi perempuan dengan usia matang untuk tetap bisa hamil dan melahirkan secara sehat.

"Jadi terkadang kita merasa sudah tua, sudah ini, nggak, sebenarnya masih ada kesempatan selama sperma dan telur masih ada," katanya.

Diakui oleh Dokter Beny bahwa program bayi tabung harus didukung oleh teknologi. Menurutnya Klinik Morulla IVF Surabaya memiliki teknologi khusus yang setara dengan negara-negara maju di dunia.

"Apa yang kita lakukan di sini sebenarnya sudah terakreditasi internasional," katanya.

(abd)

Read Entire Article
Prestasi | | | |