loading...
Kementerian Komdigi menyebut pemerintah tengah menyiapkan adopsi Artificial Intelligence (AI). Foto/istimewa
JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Digital ( Komdigi ) menyebut pemerintah tengah menyiapkan adopsi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Sebab AI tidak lagi sekadar teknologi masa depan, tetapi telah sepenuhnya melekat dalam aktivitas masyarakat, meski sebagian besar pengguna belum menyadarinya.
Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Ismail mengatakan, pemerintah dan sektor telko perlu membangun program bersama dengan membuka diskusi terkait jaringan, sumber data, hingga spektrum frekuensi. Alhasil, tercipta kompetisi yang kolaboratif demi menghadirkan layanan publik yang relevan.
“Sekaligus mempersiapkan Indonesia menuju adopsi AI untuk menjawab tantangan bangsa,” kata Ismail saat ajang Lintas Teknologi Solutions Day 8th Edition yang digelar oleh PT Lintas Teknologi Indonesia (LTI), Selasa (2/12/2025).
Baca juga: Wamen Komdigi Sebut Indonesia Tengah Kembangkan Produk AI Dalam Negeri
President Director LTI Muhamad Paisol menambahkan transformasi penggunaan AI tidak hanya bersifat teknis, tapi juga berdampak pada kehidupan sosial dan budaya. Perubahan yang dibawa AI tidak hanya terjadi di industri, tetapi juga pada cara manusia berpikir, bekerja, dan berinteraksi.
“Kita memasuki era baru ketika sinergi antara manusia dan mesin menjadi standar, dan kemampuan adaptasi menjadi fondasi utama,” jelas Paisol.
Pernyataan itu menegaskan percepatan adopsi AI bukan hanya soal teknologi, tetapi juga kesiapan masyarakat dan institusi dalam beradaptasi terhadap perubahan cara bekerja, berpikir, dan berinteraksi. LTI melihat bahwa membangun ekosistem yang sehat, melalui edukasi, literasi digital, serta kolaborasi lintas sektor, menjadi kunci agar transformasi AI dapat membawa manfaat nyata bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.














































