loading...
Menjelang ujian akhir, banyak mahasiswa merasakan tekanan mental yang intens. Foto/Freepik.
JAKARTA - Menjelang ujian akhir, banyak mahasiswa merasakan tekanan mental yang intens. Stres berlebih bahkan bisa berkembang menjadi gangguan psikologis serius jika tidak ditangani dengan tepat.
Dosen Kedokteran Fakultas Ilmu Kesehatan Kedokteran dan Ilmu Alam (FIKKIA) Universitas Airlangga ( Unair ), Damba Bestari, menjelaskan bahwa stres adalah respons alami tubuh, namun perlu dikelola agar tidak merusak kesehatan mental maupun fisik.
Baca juga: 5 Tips Hilangkan Stres di Akhir Pekan usai Lelah Bekerja
“Tubuh kita memang dirancang untuk merespons stres lewat mekanisme fight or flight yang melibatkan hormon seperti kortisol dan adrenalin. Dalam porsi yang cukup, ini akan meningkatkan fokus dan performa. Tapi kalau berlebihan, justru dapat mengganggu fungsi mental dan fisik,” ujarnya, melansir laman Unair, Kamis (19/6/2025).
Berdasarkan studi dalam jurnal Exam Season Stress and Student Mental Health (George, 2024), mahasiswa yang mengalami tekanan ujian berpotensi menunjukkan gejala seperti kecemasan, perubahan suasana hati, bahkan tindakan melukai diri dan percobaan bunuh diri. Tekanan yang terus menerus tanpa penanganan memadai bisa berujung pada krisis kesehatan mental.