loading...
Di café Seruni, Devan dan Alya menyerahkan benang rajut kepada Tyas agar bisa mengisi waktu selama pengobatan di Singapura. Foto/MNC Media
JAKARTA - Di café Seruni, Devan dan Alya menyerahkan benang rajut kepada Tyas agar bisa mengisi waktu selama pengobatan di Singapura. Tyas sangat senang namun juga sedih harus kembali berpisah dengan Devan.
Ia mengungkapkan ketakutannya kalau Devan akan melupakannya. Devan dengan air mata menegaskan bahwa sedikit pun ia tak pernah membenci atau melupakan ibunya.
Setelah pulang dari rumah sakit, Michelle tidak kembali ke rumah melainkan ke RS Bina Kasih tempat suaminya dirawat. Dengan penuh kerinduan, ia masuk ICU dan menangis di samping ranjang Cakra—yang ia yakini adalah suaminya, BANYU, karena wajah mereka identik.
Michelle menggenggam tangan Cakra, berbicara penuh rindu agar cepat sadar. Saat menceritakan betapa ia terharu melihat pasangan muda (Devan dan Alya) yang saling mencintai, kelopak mata Cakra sempat terbuka.