loading...
Penemuan ini menjadi pengingat bahwa di kedalaman lautan yang misterius, kehidupan menemukan cara-cara yang paling tidak terduga untuk berkembang. Foto: ist
JAKARTA - Jauh di dasar Samudra Pasifik yang gelap dan dingin, di mana cahaya matahari tak pernah menembus, sebuah ekosistem unik tersembunyi dari pandangan manusia.
Di lingkungan ekstrem inilah para ilmuwan menemukan sebuah strategi bertahan hidup yang luar biasa pada makhluk seukuran penghapus pensil: laba-laba laut.
Dalam sebuah penelitian yang dipimpin oleh ahli biologi kelautan Shana Goffredi dari Occidental College, timnya menemukan tiga spesies baru laba-laba laut dari genus Sericosura.
Penemuan ini terjadi di sebuah rembesan metana di lepas pantai California Selatan pada kedalaman hampir 3.350 kaki (1021 meter). Makhluk-makhluk ini telah berevolusi untuk tidak hanya bertahan hidup, tetapi juga berkembang biak dengan mengonsumsi gas rumah kaca metana.
Inti dari penemuan tersebut adalah sebuah simbiosis yang belum pernah teramati sebelumnya pada hewan jenis ini. Laba-laba laut itu tidak berburu atau menyaring makanan seperti penghuni laut dalam lainnya.
Sebaliknya, mereka secara aktif "beternak" dan memanen lapisan bakteri yang menutupi seluruh anggota tubuh mereka, di mana bakteri inilah yang mengubah metana menjadi sumber nutrisi.