Lebih dari 550 Eks Pejabat Israel Desak Trump Akhiri Perang Gaza

5 hours ago 5

loading...

Orang-orang menghadiri upacara pemakaman gadis Palestina berusia 11 tahun Rimas Abeed, yang tewas dalam serangan Israel di Nuseirat, Gaza pada 12 Mei 2025. Foto/Moiz Salhi/Anadolu Agency

TEL AVIV - Lebih dari 550 mantan pejabat dari lembaga keamanan Israel mendesak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menggunakan kunjungannya ke Timur Tengah untuk membantu mengakhiri perang di Gaza dan mengamankan pembebasan tawanan yang ditahan di Jalur Gaza.

Permohonan tersebut disampaikan dalam surat yang dikirim pada hari Minggu oleh Komandan Keamanan Israel, kelompok yang mencakup ratusan mantan tokoh senior dari militer pendudukan Israel, badan intelijen (Aman), Mossad, dan dinas keamanan internal Shin Bet (Shabak), menurut surat kabar berbahasa Ibrani Yedioth Ahronoth.

Presiden Trump, yang memulai masa jabatan keduanya pada bulan Januari, tiba di Arab Saudi hari ini (13/5/2025) pada awal tur regional yang mencakup pemberhentian di Qatar dan Uni Emirat Arab.

Dalam surat tersebut, para penandatangan mengatakan, "Kami mendesak Anda menggunakan kunjungan Anda ke wilayah tersebut untuk membawa kembali semua sandera kami … mengakhiri perang … dan mengakhiri kematian dan penderitaan orang-orang tak berdosa."

Mereka berpendapat perang Gaza “tidak lagi sesuai dengan tujuan nasional Israel”, dan menyatakan “tujuan yang dapat dibenarkan” Israel untuk “mengakhiri kebrutalan Hamas” setelah serangan 7 Oktober “telah lama tercapai.”

Mereka menyatakan harapan kunjungan Trump ke wilayah tersebut akan menandai titik balik, mengingat tujuannya yang sudah lama untuk mengakhiri perang dan popularitasnya di kalangan warga Israel.

Baca juga: Israel Setujui Metode Baru Pencurian Tanah di Tepi Barat

(sya)

Read Entire Article
Prestasi | | | |