loading...
Lembaga dan Banom NU menyerukan pentingnya menjaga keutuhan organisasi di tengah dinamika internal yang menguat menjelang pelaksanaan rapat pleno Syuriyah PBNU pada 9–10 Desember. FOTO/IST
JAKARTA - Sejumlah lembaga dan badan otonom (banom) di bawah Nahdlatul Ulama (NU) menyerukan pentingnya menjaga keutuhan organisasi di tengah dinamika internal yang menguat menjelang pelaksanaan rapat pleno Syuriyah PBNU pada 9-10 Desember 2025. Pleno tersebut menjadi sorotan karena salah satu agendanya adalah penetapan Pejabat Pelaksana Ketua Umum PBNU.
Forum Lembaga-Banom PBNU pada Senin (8/12/2025) merilis pernyataan bersama berisi lima poin sikap. Pernyataan itu disampaikan setelah mencermati perkembangan situasi internal, khususnya pascapertemuan para sesepuh dan mustasyar NU di Tebuireng, Jombang.
Dalam rilis tersebut, para pimpinan lembaga dan banom menegaskan komitmen untuk tetap tunduk pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) NU serta mengikuti fatwa para masyayikh yang disampaikan dalam pertemuan Tebuireng.
"Kami memohon kepada masyayikh, pengurus Syuriyah, Tanfidziyah, dan semua pihak untuk menjaga keutuhan jam'iyah dan menghindari potensi dualisme. Karena itu, harus terus-menerus didorong musyawarah yang bermartabat," demikian salah satu isi rilis tersebut.
Forum itu juga menyatakan untuk tetap fokus bekerja secara profesional dalam menjalankan program lembaga dan banom masing-masing. Selain itu, mereka mengajak seluruh warga NU untuk berdoa agar organisasi terhindar dari fitnah dan perpecahan.














































