loading...
Dengan banderol mulai Rp 21.999.000, laptop premium ini datang dengan serangkaian fitur berbasis Kecerdasan Artifisial (AI) yang terdengar menggiurkan. Foto: Lenovo
JAKARTA - Di tengah gempuran laptop yang mengklaim diri "pintar", Lenovo kini melempar sebuah penantang serius ke arena para profesional kreatif. Lenovo Yoga Pro 7i Aura Edition resmi meluncur di Indonesia, menjanjikan sebuah era baru di mana laptop bukan lagi sekadar alat kerja, melainkan seorang asisten cerdas yang ditenagai prosesor Intel Core Ultra (Series 2).
Dengan banderol mulai Rp 21.999.000, laptop premium ini datang dengan serangkaian fitur berbasis Kecerdasan Artifisial (AI) yang terdengar menggiurkan.
Namun, di balik jargon pemasaran yang canggih, sebuah pertanyaan fundamental mengemuka: apakah semua fitur "pintar" ini adalah sebuah revolusi produktivitas sejati, atau sekadar gimmick premium yang dibungkus dalam desain elegan?
Membedah 'Kecerdasan' di Balik Layar
Bagi seorang desainer, video editor, atau kreator konten, janji AI pada laptop ini diterjemahkan menjadi solusi atas masalah-masalah klasik yang menyita waktu. Bayangkan sebuah laptop yang bisa secara otomatis mentranskripsi hasil rapat, meredam suara bising di sekitar Anda saat melakukan panggilan video, hingga memastikan wajah Anda selalu terlihat profesional di depan kamera.
Fitur seperti AI ExpertMeet dan AI Noise Cancellation adalah jawaban Lenovo atas kebutuhan tersebut.