Lindungi Diri dari Penipuan Loker Palsu dan Love Scam dengan #PikirDuaKali

1 week ago 12

Fimela.com, Jakarta Dunia digital yang memudahkan segalanya ternyata punya sisi gelap. Penipuan online masih marak dan jadi ancaman nyata di Indonesia. Menurut OJK, setiap harinya ada sekitar 700–800 laporan penipuan online yang masuk ke IASC, menjadikan Indonesia salah satu negara dengan aduan tertinggi di kawasan Asia. Dan tahu nggak? Gen Z jadi kelompok yang paling sering terjebak modus tipu-tipu online ini.

Melihat urgensi tersebut, TikTok meluncurkan kampanye edukasi bertajuk #PikirDuaKali untuk menekan penyebaran penipuan online sekaligus wujud komitmen terhadap keamanan pengguna.

Dua Kreator TikTok, Vina Muliana (@vmualiana) dan Timotiusmul (@Timboi) turut menggaungkan kampanye edukasi bertajuk #PikirDuaKali yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap berbagai bentuk penipuan online, sekaligus mendorong perlindungan diri dan orang sekitar dengan memanfaatkan fitur keamanan dan sumber daya yang tersedia di aplikasi TikTok. 

Sebagai sosok yang kerap menginspirasi netizen seputar lowongan kerja, tips dan trik lolos interview kerja serta berbagai informasi menarik lainnya, Vina Muliana memperingatkan orang-orang untuk lebih berhati-hati saat hendak melamar pekerjaan. Pasalnya, banyak info lowongan kerja yang beredar di media sosial tak semuanya asli. 

@vmuliana Pikir dua kali! 🚩🚩🚩 #tipskerjavina #pikirduakali ♬ original sound - Vina Muliana

Dalam video di TikTok, Vina mencontohkan info rekrutmen palsu dari oknum tak bertanggung jawab yang mengatasnamakan perusahaan PT Freeport Indonesia untuk lulusan SMP, SMA, D3 hingga S1. 

"Coba kamu lihat. Lihat bener-bener lowongan ini. Sekilas kelihatan biasa aja ya. Tapi kalau kamu cek lebih detail ini tuh penipuan," kata Vina dalam postingannya.

Vina menyebut loker penipuan bisa dilihat dari persyaratannya super general dan posisi yang dibuka super banyak. Ketika mau melamar, calon pekerja diminta masukkan data ke website yang mencurigakan.

"Jangan ya guys ya, data kamu bisa disalahgunain atau banyak kasus ada yang sampai minta bayaran kalau kamu minta diterima. Aduh red flag banget," kata Vina. Biar gak ketipu, Vina mengajak netizen untuk menerapkan 3C: cek, cegah dan cegat.

Waspadai Love Scam

Tak hanya loker scam saja, love scam juga masih marak terjadi lho. Seperti cerita dari kreator TikTok Timboi. Dalam akunnya, ia mengungkapkan hampir kena tipu Rp50 juta.

@timotiusmul Tiba-tiba diminta pinjam uang 50juta?! 🤯😱 Untungnya Timboi #PikirDuaKali jadi aman deh! @TikTok Indonesia ♬ original sound - Timboi

Cerita bermula dari teman Timboi yang berkenalan dengan seseorang melalui DM. Mereka sudah berkomunikasi hampir satu tahun, tapi belum pernah ketemu. Selama itu pula mereka telah mengikrarkan diri berpacaran dan sudah membahas soal menikah.

"Karena beda kota, si pasangan ini minta uang Rp50 juta ke teman aku (Timboi) untuk DP gedung guys. Dan gongnya apa? Temenku ini pinjam Rp50 juta ke aku dong guys," kata Timboi.

Timboi mengaku hal itu sangat tidak wajar dan mencurigakan karena kedua orang belum pernah bertemu tapi sudah minta uang yang banyak. Dari situ, Timboi lantas meminta temannya untuk mengajak ketemuan si calonnya. Hingga akhirnya mengetahui bahwa penipuan

"Di zaman sekarang love scam itu banyak banget terjadi. Jadi kita harus hati-hati dengan #PikirDuaKali. Penting banget buat kita terapin 3C, cek, cegah dan cegat," ujarnya.

Pesan Kampanye #PikirDuaKali - 3C: Cek, Cegah, Cegat

Kampanye TikTok #PikirDuaKali hadir untuk memberikan pemahaman yang sistematis kepada masyarakat umum agar dapat mengenali, mencegah, dan mencegat penipuan online melalui tiga langkah mudah yakni 3C: Cek, Cegah, Cegat.

Cek

Sebelum berinteraksi dengan konten yang mencurigakan, luangkan waktu sejenak untuk berpikir kritis. Jangan langsung klik, balas, atau sebarkan pesan tanpa mengecek kebenarannya. Waspadai konten yang memanfaatkan rasa panik, janji hadiah, atau identitas palsu.

Biasakan bersikap skeptis dan teliti, serta manfaatkan sumber daya keamanan TikTok seperti Panduan Komunitas, sistem moderasi, dan tips edukatif dalam aplikasi untuk membantumu membuat keputusan yang lebih bijak dan aman.

Cegah

Penipuan bisa dicegah jika kita tahu cara mengenalinya. Bekali diri dengan pengetahuan tentang ciri-ciri umum penipuan—seperti akun palsu, janji hadiah instan, produk super murah (gadget, branded products) atau tekanan untuk bertindak cepat.

Dengan memahami bagaimana modus penipuan bekerja dan apa saja tanda bahayanya, kita bisa menghindari risiko dan membuat keputusan yang lebih aman di TikTok. Pencegahan dimulai dari kesadaran, dan kesadaran dimulai dari kita.

Cegat

Pengguna bisa melaporkan konten atau akun yang mencurigakan melalui fitur keamanan yang tersedia di aplikasi pilihan mereka maupun ke layanan pelaporan dari pihak berwenang.

Pengguna juga bisa memanfaatkan fitur keamanan TikTok dan TikTok Shop, seperti Laporkan, Tidak Tertarik, dan Filter Kata Kunci untuk menciptakan ruang digital yang lebih aman dan nyaman. 

Dengan mengambil tindakan dan memanfaatkan fitur yang tersedia, pengguna tidak hanya melindungi diri sendiri, tapi juga membantu mencegah penipuan menyebar lebih luas dan menjaga ekosistem yang dapat dipercaya.

Jadi untuk melindungi diri dari loker dan love scam, pastikan untuk melakukan 3C: Cek, Cegah, Cegat.

"Laporin video-video berisi loker kayak gini (penipuan) dengan klik report di TikTok. TikTok bakal bantu biar konten-konten ini nggak muncul lagi melalui fitur keamanan. Yuk tetap berhati-hati biar kita bisa ciptain ekosistem media sosial yang aman buat semua. Dan #PikirDuaKali," tutur Vina.

Yuk, saatnya lebih waspada dan selalu pikir dua kali kalau mendapatkan informasi apapun dari platform online! Temukan informasi selengkapnya tentang kampanye #PikirDuaKali dari TikTok dengan klik di sini

(*)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Prestasi | | | |