loading...
Geliat pusat perbelanjaan (mal) menunjukkan tanda positif dalam dua minggu terakhir. FOTO/dok.SindoNews
JAKARTA - Geliat pusat perbelanjaan (mal) menunjukkan tanda positif dalam dua minggu terakhir. Hal ini ditandai dengan kenaikan angka penjualan ritel yang signifikan, sekaligus menggeser tren sebelumnya di mana mal kerap "diserbu" oleh para rojali yang lebih banyak nongkrong tanpa berbelanja.
Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Budiharjo Iduansjah, menilai peningkatan ini didorong oleh kebijakan pemerintah yang mendukung fleksibilitas ruang kerja, seperti program Work From Anywhere (WFA) atau Work From Mall.
"Laporan singkat, penjualan sudah mulai naik dalam 2 minggu terakhir ini. Kami sektor retail sangat mendukung pak untuk traffic bisa datang, dengan adanya kegiatan-kegiatan di mall akan meramaikan teman-teman di mall dan ujungnya kami peretail akan berjualan," ujar Budiharjo di Pondok Indah Mall (PIM) 1, Jakarta, Jumat (26/12/2025).
Baca Juga: Airlangga Tinjau Kesiapan WFA dan Promo di Mal, Kejar Target Perputaran Belanja Rp110 Triliun
Transformasi fungsi mal menjadi ruang kerja dan pusat aktivitas komunitas dinilai berhasil menarik kunjungan yang lebih bernilai ekonomi. Dukungan pemerintah dalam menggelar program "Indonesia Great Sale" yang menawarkan diskon besar hingga 4 Januari 2026 semakin mendorong transaksi nyata, bukan sekadar keramaian.














































