loading...
Pemerintah Indonesia menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada almarhum presiden kedua Indonesia, Soeharto, meski menuai protes. Foto/SINDOnews.com
JAKARTA - Reuters, media asal Inggris, menyoroti keputusan pemerintah Indonesia yang menganugerahkan gelar pahlawan nasional hari ini (10/11/2025) kepada almarhum Presiden Soeharto.
"Indonesia names Suharto a national hero despite protests over his legacy," bunyi judul laporan Reuters.
Media asing itu mengulas sosok Soeharto sebagai presiden kedua Indonesia yang dipaksa turun dari jabatannya pada tahun 1998 oleh demonstran gerakan reformasi. Gerakan itulah yang mengakhiri kekuasaan tiga dekade Soeharto yang dinodai oleh tuduhan pelanggaran hak asasi manusia massal, korupsi, dan nepotisme.
Baca Juga: Istana Ungkap Alasan Prabowo Beri Gelar Pahlawan Nasional ke Soeharto
Gelar pahlawan nasional tersebut dianugerahkan dalam sebuah upacara yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto, mantan menantu Soeharto, meskipun mendapat protes dari para aktivis pro-demokrasi dan keluarga korban pemerintahan Orde Baru yang dianggap "bertangan besi" dan otoriter.
“Seorang tokoh terkemuka dari Provinsi Jawa Tengah, seorang pahlawan perjuangan kemerdekaan, Jenderal Soeharto telah menonjol sejak era kemerdekaan,” kata seorang penyiar saat Prabowo menyerahkan penghargaan tersebut kepada putri dan putra Suharto.
Indonesia memperoleh kemerdekaan pada tahun 1945 dari penjajah Belanda dan Jepang.
Setiap tahun, gelar pahlawan nasional diberikan kepada warga negara Indonesia yang telah berkontribusi signifikan terhadap pembangunan negara kepulauan di Asia Tenggara ini. Soeharto, yang meninggal pada tahun 2008, adalah salah satu dari 10 orang yang menerima gelar tersebut hari ini.
Soeharto, seorang jenderal militer, secara resmi menjadi presiden pada tahun 1967 setelah dia dianggap merebut kendali Indonesia dari presiden pertama dan pemimpin kemerdekaan negara ini, Soekarno.
Soeharto memimpin Indonesia melewati tiga dekade pertumbuhan ekonomi dan stabilitas yang pesat, namun kemudian melihat banyak karyanya terbengkalai ketika negara ini terjerumus ke dalam kekacauan selama krisis keuangan Asia pada tahun 1997-1998.
Pagi ini, menjelang upacara, seorang jurnalis Reuters melaporkan potret Soeharto berada di antara pajangan foto berbingkai 10 orang yang akan dianugerahi gelar pahlawan nasional di Istana Negara, Jakarta.

















































