loading...
Pelukis Sohieb Toyaroja menggelar pameran bertajuk Borobudur: The Way of Life dengan menyalin tafsir rupa dengan membaca ulang 1.460 relief yang ada di dinding-dinding Candi Borobudur. Foto/Istimewa.
JAKARTA - Pelukis Sohieb Toyaroja menggelar pameran bertajuk Borobudur: The Way of Life dengan menyalin tafsir rupa dengan membaca ulang 1.460 relief yang ada di dinding-dinding Candi Borobudur.
Pameran berlangsung pada 12 Juli-12 Agustus 2025 namun secara resmi akan dibuka oleh Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Rifky Harsya pada Jumat (11/7/2025) di Tugu Kunstkring Paleis, Menteng, Jakarta.
Baca juga: Denny JA Luncurkan Genre Baru Seni Rupa Berupa Lukisan Imajinasi Nusantara
Pameran Borobudur ini, seturut penulis dan peneliti budaya, Wendri Wanhar, menyatakan bahwa Sohieb Toyaroja mengingatkan kita kepada sebutan Citralekha.
“Gambar di Mandala Borobudur yang pada masa kini disebut relief, pada masa lampau disebut Citraloka. Seniman yang membuat karya seni nan agung itu disebut Citralekha," katanya, melalui siaran pers, Sabtu (12/7/2025).
Di masa lalu, Borobudur sempat hilang selama hampir 900 tahun sebelum ditemukan kembali oleh Sir Thomas Stamford Raffles di abad ke-19. Kali ini, pelukis Sohieb Toyaroja menemukan juga cara memperkayanya, dengan melukis ulang relief Candi Borobudur secara realistik.