loading...
Menko Polkam, Jenderal TNI (Purn) Djamari Chaniago usai memimpin rapat terbatas lintas sektor yang dihadiri oleh Panglima TNI, Kapolri, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) di Jakarta, pada Senin (8/12/2025). Foto/Ist
JAKARTA - Pemerintah menegaskan komitmen untuk hadir secara cepat dan terkoordinasi dalam penanganan bencana alam banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Aparat negara di lapangan telah bergerak secara masif sejak fase awal tanggap darurat.
Untuk memastikan sinergi nasional tetap solid, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Jenderal TNI (Purn) Djamari Chaniago memimpin langsung rapat terbatas lintas sektor yang dihadiri oleh Panglima TNI, Kapolri, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) di Jakarta, pada Senin (8/12/2025).
Baca juga: Update Jumlah Korban Bencana Sumatera: 961 Orang Meninggal, 293 Hilang
Rapat tersebut menegaskan bahwa negara hadir secara penuh melalui kekuatan pertahanan, keamanan, dan intelijen dalam satu komando terkoordinasi.
“Dalam situasi darurat seperti ini, yang dibutuhkan adalah kecepatan, ketepatan dan soliditas yang terkolaborasi. TNI, Polri, dan BIN bergerak dalam satu napas untuk memastikan keselamatan rakyat, distribusi bantuan, serta stabilitas keamanan tetap terjaga,” tegas Menko Polkam dalam keterangannya.
Dari sisi operasi kemanusiaan, TNI telah mengerahkan total sekitar 30.864 personel dari seluruh matra (AD, AL, dan AU) ke wilayah terdampak.














































