Menteri Prancis Serukan Penghapusan Uang Tunai, Ini Alasannya

7 hours ago 4

loading...

Menteri Kehakiman Prancis Gerald Darmanin telah menyerukan penghapusan uang tunai sebagai alat transaksi. Foto/Association Secure Transactions EU

PARIS - Menteri Kehakiman Prancis Gerald Darmanin telah menyerukan penghapusan uang tunai sebagai alat transaksi. Alasannya, pembayaran digital—termasuk mata uang kripto—jauh lebih mudah dilacak daripada uang fisik dan akan membantu pihak berwenang memerangi perdagangan narkoba dan aktivitas kriminal lainnya.

Berbicara di hadapan komisi Senat pada hari Kamis, Darmanin mengatakan: "Sebagian besar kenakalan harian dan bahkan jaringan kriminal bergantung pada uang tunai."

"Berakhirnya uang tunai akan mencegah terbentuknya tempat-tempat perdagangan narkoba," ujarnya, seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (23/5/2025).

Darmanin, yang sebelumnya mengawasi keuangan publik sebagai Menteri Aksi Publik dan Akuntansi, mengakui bahwa pelarangan uang fisik tidak akan menghilangkan perdagangan narkoba, tetapi menegaskan bahwa setelah uang dapat dilacak, itu akan menjadi lebih rumit bagi konsumen dan pengedar untuk lolos dari pengawasan keuangan.

Baca Juga: Wanita Ini Kencani Pangeran Arab Saudi, lalu Menculiknya dengan Tebusan Bitcoin Rp642 Juta

Menteri tersebut mengakui bahwa kelompok kriminal kemungkinan akan beralih menggunakan mata uang kripto sebagai pengganti uang tunai—tetapi berpendapat bahwa ini akan menjadi perbaikan. "Karena mata uang kripto sering kali lebih mudah dilacak lantaran catatan blockchain dan aturan baru Uni Eropa tentang pemantauan transaksi," paparnya.

Berdasarkan arahan Dewan Eropa yang akan mulai berlaku tahun depan, penyedia aset kripto akan diwajibkan untuk mengumpulkan dan membagikan data pengirim dan penerima dengan otoritas pajak, yang secara efektif mengakhiri transfer kripto anonim di dalam blok tersebut.

Read Entire Article
Prestasi | | | |